Senin, 06 Februari 2012

Tugas morfologi


Nomina dan Pronomina
A. NOMINA
Nomina yang sering disebut juga dengan kata benda. Nomina terdapat dua macam yaitu :
a.     Benda hidup
Yaitu sesuatu yang bernyawa, dan dapat bergerak sendiri tanpa dibantu oleh manusia.
 Contoh : manusia, hewan, dan tumbuhan.
b.     Benda mati
Yaitu sesuatu yang tidak bernyawa dan tidak dapat bergerak sendiri, bisa bergerak namun digerakkan oleh manusia atau mesin yang dibuat oleh manusia. Benda mati ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu,
1.     Benda mati yang dapat dihitung.
Contoh : meja, batu, kursi, dll.
2.     Benda mati yang tidak dapat dihitung.
Contoh : pasir, gula,dan beras.
Jenis- jenis kata benda :      
a.     Konkrit
Benda yang berbentuk konkrit yaitu benda yang dapat terlihat oleh mata.
Contoh : manusia, hewan, dan konsep.
b.     Abstrak
Yaitu kata benda yang tidak dapat terlihat namun mempunyai makna. 
 kata sifat setelah melalui proses afiksasi maka menjadi kata sifat. Contohnya :
kata : “baik”
menjadi : “ kebaikan “
kata “kebaikan” memang tidak terlihat namun mengandung makna.

B. Pronomina
Jika ditinjau dari segi artinya, pronomina ialah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. 
Ada tiga macam pronomina dalam bahasa indonesia, yakni :
1.     Pronomina persona
Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang. Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendri (pronomina pertama), mengacu pada orang yang diajak bicara (pronomina persona kedua), atau mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga). Di antara pronomina itu, ada yang mengacu pada jumlah satu atau lebih dari satu. Ada bentuk yang bersifat aksklusif, ada yang berbentuk inklusif, dan ada yang bersifat netral. Berikut ini adalah pronomina persona yang disajikan dalam bagan.
Persona
Makna
Tunggal
Jamak
Netral
eksklusif
inklusif
Pertama
Saya,aku,aku,ku-,-ku

kami
kita
Kedua
Engkau, kamu, anda, dikau, kau-, -mu
Kalian, kamu, sekalian,anda sekalian


Ketiga
ia, dia, beliau, -nya
mereka





2.     Pronomina penunjuk
Pronomina penunjuk dalam bahasa indonesia ada tiga macam, yaitu :
1.     Pronomina penunjuk umum
                             Pronomina penunjuk umum ialah ini, itu, dan anu.  
                             Sebagai pronomina, ini dan itu ditempatkan sesudah nomina
                             Yanh di watasinya.
                             Contoh :
-         Jawaban itu     - rumusan ini
-         Masalah itu      - saya ini
Kata anu dipakai bila seseorang tidak dapat mengingat benar kata apa yang harus di pakai, padahal ujaran telah terlanjur di mulai.
Contoh : kemarin saya beli anu-itu yang dipakai untuk potong rambut-gunting !
Anu kadang-kadang juga dipakai bila si pembicara tidak mau secara eksplisit mengatakan apa yang dia maksud.
Contoh : duduklah dengan baik supaya anumu tidak kelihatan.
2.     Pronomina penunjuk tempat
Pronomina penunjuk tempat dalam bahasa indonesia ialah sini, situ, atau sana. Titik pangkal perbedaan di antara ketiganya ada pada pembicara : dekat (sini), agak jauh (situ), dan jauh (sana).
Contoh : 
1.     Kita akan bertolak dari sini
2.     Barang-barangnya ada di situ.
3.     Siapa yang mau pergi ke sana

3.     pronomina penanya
pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanyakan itu dapat mengenai (a) orang, (b) barang, atau (c) pilihan. Pronomina siapa dipakai jika yang ditanyakan adalah orang atau nama orang apa bila barang; dan mana bila bila suatu pilihan tentang orang atau barang.
Disamping itu, ada kata penanya lain, yang meskipun bukan pronomina, akan dibahas pada bagian ini juga. Kata-kata itu mempertanyakan (d) sebab, (e) waktu, (f) tempat, (g), cara, dan (h) jumlah atau urutan. Berikut ini adalah kata penanya sesuai dengan maknanya diatas : 
a.     Siapa
b.     Apa
c.      Mana
d.     Mengapa, kenapa
e.      Kapan, bila(mana)
f.       Di mana, ke mana, dari mana
g.     Bagaimana
h.     Berapa
Jika ditinjau dari segi bentuknya, sebenarnya hanya ada dua unsur yang mendasari semua kata penanya, yakni apa dan mana.Dua unsur dasar itu kita kembangkan menjadi bentuk lain dengan mengikuti pola berikut.
Ø
si
meng-
ken-
k-n
(ke)ber


+ apa
Apa
Siapa
Mengapa
Kenapa
Kapan
(ke)berapa
Di
Ke
Dari
Bagai
Bila




     + mana
Di mana
Ke mana
Dari mana
Bagaimana
bilamana
                                Bagan 7.3: Kata Penanya
Bahasa indonesia dan bahasa daerah
No
Bahasa indonesia
Bahasa daerah(jawa)

Halus
Kasar
1
Saya
Kulo
aku
2
Kamu
Sampeyan
koe
3
Kita
Awak dewe

4



Tidak ada komentar:

Posting Komentar