Kamis, 27 Desember 2012

duitnya habis

duitnya habis


ya ALLAH, duit aku habis. tugas banyak yang di print, hanya satu harapan satu-satunya yaitu bongkar celengan. 
tak ada niat untuk melukai celengan ini tapi, apalah daya uang tidak ada ditangan. kalau sudah begini siapa yang mau disalahin, selagi ada duit gak diatur, dah habis sapa yang susah. 
penderitaan hidup in the kos, selalu begitu, selalu merasakan apa yang tidak dirasakan semasa tinggal sama orang tua.
udah berusaha menabung, hidup hemat, tapi selalu begitu, selalu gax bertahan lama, ampun. 
 
ketakutan

Ya ALLAH,,, aku merasakan ketakutan yang sangat kuat, didalam diri aku. aku tidak tau, apakah benar ini yang penyakit yang sangat mengerikan, aku takut ya Tuhan.  meskipun ini baru awal, tapi aku sangat takut, karena ini merupakan sesuatu yang membuat aku begitu takut dengan keadaan aku yang seperti ini. aku berharap semoga ini bukan penyakit yang aku takutkan itu.
Ya Tuhan hilangkan lah penyakit ini, jika memang ada pada diri hamba. hamba tidak sanggup untuk menerima kenyataan ini, jika .........


Selasa, 29 Mei 2012

puisi

ENGKAULAH SURGAKU

Hari ini aku bertanya
Untuk diriku sendiri
Sederhana, tapi tak sesederhana itu
Untuk menjawabnya

Butuh waktu
Perjuangan
Kesungguhan
Entah...apa lagi

Tanya yang harus ku jawab
Dengan, benar..pasti
Hingga ku yakin
Itu...pasti benar

Tuhan..Engkau bilang
Surga ditelapak kaki ibu
Makna yang terbalut bahasa
Yang sulit ku terjemahkan

Biarkan ku coba mencari
Mulai hari ini..dan seterusnya.
Hingga kuberhenti
Kudapati semua jawab

Ibu...
Ijinkan aku mencari Surgamu
Yang masih rapat...tersimpan
Diantara rimbun belantara hidup

Ibu...
Kumohon petuahmu
Apa kan kubuat
Untuk bahagiamu

Ibu...
Tunjukkanlah
Arah mana kan ku tuju
Timur, selatan, barat atau utara
Tuk kudapat ungkap semua-jawab

Sabtu, 21 April 2012

puisi


Rasaku Rasamu
Kurasa semua manusia
punya rasa yang sama
Rasa ingin dicinta
Rasa ingin disayang
Rasa ingin dihargai
Rasa ingin dimengerti
Rasa tak ingin disakiti
Rasa tak ingin dihianati
Oleh kekasih pujaan hati
Yang punya cinta sejati
Dan ketulusan yang murni
Tapi tak semua manusia sama
bahagia karena cinta
Adakalanya mereka sengsara
Karena cinta tak berbalas cinta
Andai saja kita mengerti
Ada cinta yang sangat pasti
Yaitu cinta pada ILLAHI ROBBI
karna Dia kan slalu memberi
Walau kadang kita tak berbakti

Jumat, 17 Februari 2012

Tugas Morfologi

ADVERBIA

1.Pengertian Adverbia
Adverbia adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Misalnya adverbia sangat menjelaskan verba mencintai, dan lain sebagainya.
Contoh: ia sangat mencintai istrinya
Ø  Penjelasannya ialah sangat di sini sebagai adverbia yang menjelaskan mencintai yang dijadikan verba atau kata kerjanya.
2.Adverbia dari Segi Bentuknya
            Adverbia dibedakan menjadi adverbia tunggal dan adverbia gabungan. Adverbia tunggal dapat diperinci lagi menjadi adverbia yang berupa kata dasar, yang berupa kata berafiks, serta yang berupa kata ulang. Sedangkan adverbia gabungan dapat pula diperinci menjadi adverbia gabungan yang berdampingan dan yangb tidak berdampingan.
            Adverbia tunggal yang berupa dasar itu bisa berupa hampir, saja, sangat, selalu dan lain-lain. Ada juga adverebia berupa kata berafiks. Misalnya, sebaiknya kita segera membayar uang kos itu. Pada kalimat ini ada penambahan gabungan afiks se-nya atau afiks –nya pada kata dasar.
            Adverbia gabungan terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar dan ada yang berdampingan dan ada pula yang tidak berdampinagan. Misalnya, lagi pula rumahnya baru dijual minggu depan. Kalimat ini termasuk dalam adverbia gabungan yang berdampingan.
3.Adverbia dari Segi Perilaku Sintaksisnya
Adverbia dari segi perilaku sintaksisnya dibagi menjadi empat macam antara lain;
·         Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan
Contoh: Saya hanya menuruti apa kata ibu.
Penjelasanya, adverbia hanya mendahului kata menuruti yang dijadikan sebagai kata yang diterangkan.
·         Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan
Contoh: Cantik nian tetangga barumu
Penjelasannya, adverbia nian mengikuti kata tetangga yang dijadikan sebagai kata yang diterankan.


·         Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan
Contoh: Murah amat harga sepatu itu
Penjelasannya, adverbia amat diapit oleh dua kata yang diterangkan yaitu murah dan harga atau adverbia amat mendahului dan mengikuti oleh kata yang diterangkan.
·         Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan
Contoh: Saya hanya membantu saja apa yang dikerjakannya.
Penjelasannya, adverbia hanya dan saja mengapit kata membantu sebagai kata yang diterangkan.
3. Adverbia dari segi semantiknya
Berdasarkan perilaku semantisnya, dapat dibedakan delapan jenis adverbia antara lain :
·         Adverbia Kualitatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, lebih dan kurang.
Contohnya :saya paling suka masakan Jepang.
·         Adverbia Kuantitatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan , seperti : banyak, sedikit, saja.
Contohnya : Kami dirumah saja selama liburan ini.
·         Adverbia Frekuentatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadi sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Seperti : selalu, sering, jarang, kadang-kadang.
Contohnya :Kami selalu makan malam bersama-sama.
·         Adverbia Kewaktuan
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu, sepeti :baru, segera.
Contohnya :Ayah baru diberhentikan dari jabatannya.
·         Adverbia Kecaraan
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimana peristiwa yang diterangan oleh adverbia itu berlangsung atau terjadi. Seperti, diam-diam, secepatnya, pelan-pelan.
Contohnya : Ikuti dia diam-diam dari belakang.

·         Adverbia Konstratif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Seperti :bahkan, malahan, justru.
Contohnya :Siapa bilang dia kikir, justru dia yang menyumbang paling banyak.
·         Adverbia Koniscayaan
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa. Seperti : niscaya, pasti, tentu.
Contohnya :Kami pasti menemukannya nanti.

Senin, 13 Februari 2012

Tugas morfologi lanjut


TUGAS MORFOLOGI LANJUT
STRUKTUR SUKU KATA DALAM BAHASA DAERAH


No.
Suku kata
Bahasa jawa
Arti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
V
VK
KV
KVK
KVKK
KVKKK
KKV
KKVK
KKKV
KKKVK
KKVKK
ko-e, o-jo
en-tok, am-brok,
wa-leh, ker-jo,
ka-beh, wa-ras
ka-dong, ma-dang
-
yo-tro
tres-no, klam-bi, ten-trem nggre-ge-li
mmbok, mmbah,mmbak
gan-drung
kamu, jangan
Dapat, tumbang.
Bosan, kerja
Semua, sehat
Terlanjur, makan

uang
Sayang, baju, sejahtera
bergetar
Ibu, nenek, kakak
suka

Senin, 06 Februari 2012

Tugas morfologi


Nomina dan Pronomina
A. NOMINA
Nomina yang sering disebut juga dengan kata benda. Nomina terdapat dua macam yaitu :
a.     Benda hidup
Yaitu sesuatu yang bernyawa, dan dapat bergerak sendiri tanpa dibantu oleh manusia.
 Contoh : manusia, hewan, dan tumbuhan.
b.     Benda mati
Yaitu sesuatu yang tidak bernyawa dan tidak dapat bergerak sendiri, bisa bergerak namun digerakkan oleh manusia atau mesin yang dibuat oleh manusia. Benda mati ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu,
1.     Benda mati yang dapat dihitung.
Contoh : meja, batu, kursi, dll.
2.     Benda mati yang tidak dapat dihitung.
Contoh : pasir, gula,dan beras.
Jenis- jenis kata benda :      
a.     Konkrit
Benda yang berbentuk konkrit yaitu benda yang dapat terlihat oleh mata.
Contoh : manusia, hewan, dan konsep.
b.     Abstrak
Yaitu kata benda yang tidak dapat terlihat namun mempunyai makna. 
 kata sifat setelah melalui proses afiksasi maka menjadi kata sifat. Contohnya :
kata : “baik”
menjadi : “ kebaikan “
kata “kebaikan” memang tidak terlihat namun mengandung makna.

B. Pronomina
Jika ditinjau dari segi artinya, pronomina ialah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. 
Ada tiga macam pronomina dalam bahasa indonesia, yakni :
1.     Pronomina persona
Pronomina persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang. Pronomina persona dapat mengacu pada diri sendri (pronomina pertama), mengacu pada orang yang diajak bicara (pronomina persona kedua), atau mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga). Di antara pronomina itu, ada yang mengacu pada jumlah satu atau lebih dari satu. Ada bentuk yang bersifat aksklusif, ada yang berbentuk inklusif, dan ada yang bersifat netral. Berikut ini adalah pronomina persona yang disajikan dalam bagan.
Persona
Makna
Tunggal
Jamak
Netral
eksklusif
inklusif
Pertama
Saya,aku,aku,ku-,-ku

kami
kita
Kedua
Engkau, kamu, anda, dikau, kau-, -mu
Kalian, kamu, sekalian,anda sekalian


Ketiga
ia, dia, beliau, -nya
mereka





2.     Pronomina penunjuk
Pronomina penunjuk dalam bahasa indonesia ada tiga macam, yaitu :
1.     Pronomina penunjuk umum
                             Pronomina penunjuk umum ialah ini, itu, dan anu.  
                             Sebagai pronomina, ini dan itu ditempatkan sesudah nomina
                             Yanh di watasinya.
                             Contoh :
-         Jawaban itu     - rumusan ini
-         Masalah itu      - saya ini
Kata anu dipakai bila seseorang tidak dapat mengingat benar kata apa yang harus di pakai, padahal ujaran telah terlanjur di mulai.
Contoh : kemarin saya beli anu-itu yang dipakai untuk potong rambut-gunting !
Anu kadang-kadang juga dipakai bila si pembicara tidak mau secara eksplisit mengatakan apa yang dia maksud.
Contoh : duduklah dengan baik supaya anumu tidak kelihatan.
2.     Pronomina penunjuk tempat
Pronomina penunjuk tempat dalam bahasa indonesia ialah sini, situ, atau sana. Titik pangkal perbedaan di antara ketiganya ada pada pembicara : dekat (sini), agak jauh (situ), dan jauh (sana).
Contoh : 
1.     Kita akan bertolak dari sini
2.     Barang-barangnya ada di situ.
3.     Siapa yang mau pergi ke sana

3.     pronomina penanya
pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanyakan itu dapat mengenai (a) orang, (b) barang, atau (c) pilihan. Pronomina siapa dipakai jika yang ditanyakan adalah orang atau nama orang apa bila barang; dan mana bila bila suatu pilihan tentang orang atau barang.
Disamping itu, ada kata penanya lain, yang meskipun bukan pronomina, akan dibahas pada bagian ini juga. Kata-kata itu mempertanyakan (d) sebab, (e) waktu, (f) tempat, (g), cara, dan (h) jumlah atau urutan. Berikut ini adalah kata penanya sesuai dengan maknanya diatas : 
a.     Siapa
b.     Apa
c.      Mana
d.     Mengapa, kenapa
e.      Kapan, bila(mana)
f.       Di mana, ke mana, dari mana
g.     Bagaimana
h.     Berapa
Jika ditinjau dari segi bentuknya, sebenarnya hanya ada dua unsur yang mendasari semua kata penanya, yakni apa dan mana.Dua unsur dasar itu kita kembangkan menjadi bentuk lain dengan mengikuti pola berikut.
Ø
si
meng-
ken-
k-n
(ke)ber


+ apa
Apa
Siapa
Mengapa
Kenapa
Kapan
(ke)berapa
Di
Ke
Dari
Bagai
Bila




     + mana
Di mana
Ke mana
Dari mana
Bagaimana
bilamana
                                Bagan 7.3: Kata Penanya
Bahasa indonesia dan bahasa daerah
No
Bahasa indonesia
Bahasa daerah(jawa)

Halus
Kasar
1
Saya
Kulo
aku
2
Kamu
Sampeyan
koe
3
Kita
Awak dewe

4